SAAT ini bisa disebut
dengan zaman fitnah. Orang yang menikah saja masih bisa tergoda apalagi
yang belum menikah. Hanya bedanya yang sudah menikah punya jalan keluar
yang bisa menenangkan pikiran dan jiwanya, adapun yang masih lajang,
janda ataupun duda maka rajin-rajinlah berpuasa karena itu benteng
terakhir Anda.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu. Ia menuturkan: “Kami
bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai pemuda yang tidak
mempunyai sesuatu, lalu beliau bersabda kepada kami: Wahai para pemuda,
barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah.
Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara
kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa,
karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).‘”(Muttafaq ‘alaih)
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah
berkata tentang fenomena menunda-nunda pernikahan, ia menyindir
seseorang yang belum menikah padahal ia sudah layak untuk menikah,
karena tiada penghalang menikah baginya.
“Tidak ada yang menghalangimu menikah kecuali kelemahan (lemah syahwat) atau kemaksiatan (ahli maksiat).”
Perkataan Umar tersebut akhirnya dijadikan
sebagai rujukan oleh generasi setelahnya. Ibrahim bin Maisarah berkata,
“Thawus berkata kepadaku: Engkau benar-benar menikah atau aku
mengatakan kepadamu seperti apa yang dikatakan ‘Umar kepada Abu Zawaid,
“Tidak ada yang menghalangimu untuk menikah kecuali kelemahan atau
kemaksiatan (ahli maksiat).”
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata :
“Seandainya aku tahu bahwa ajalku tinggal sepuluh hari lagi, dan aku
mempunyai kemampuan menikah, maka aku akan menikah. Karena aku tidak
suka bertemu dengan Allah dalam keadaan membujang.”
Wahai kaum Adam, Anda merupakan lelaki
hebat, segera temui kedua orangtua calon maupun keluarganya, tanpa perlu
menunda-nunda, tidak perlu takut ditolak, karena dunia ini begitu luas
dan banyak perempuan shalehah, jika lamaran Anda ditolak, maka Anda
tinggal mencari lagi. Buktikan kalau Anda memang seorang lelaki sejati.
Teruntuk kaum Hawa, banyaklah bersabar
dengan terus memperbaiki diri dan berdoa sepenuh hati agar pangeran
berkuda putih segera datang menjemput Anda, adapun dicarikan melalui
bantuan orang lain hukumnya boleh-boleh saja.
Anda bisa memulai melakukan proses
pencarian belahan jiwa terlebih dahulu, sebagaimana hal ini pernah
dilakukan Khadijah kepada Rasulullah dengan mengutarakan maksud dan
tujuannya melalui perantara orang lain. Andapun bisa melakukannya dengan
orang yang anda percaya.*/Guntara Nugraha Adiana Poetra, Pimred ISCO
(www.hidayatullah.com)
0 comments:
Post a Comment